Pages

Jumat, 25 November 2011

Sejarahnya Monalisa

Sosok di Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci selama ini diyakini adalah Lisa Gherardini, yaitu istri seorang sodagar sutra dari Florentine. Kepercayaan selama bertahun-tahun tersebut dipatahkan oleh Silvano Vinceti, seorang ahli sejarah Italia. Menurut Vincenti, Mona Lisa adalah seorang pria yaitu Gian Giacomo Caprotti, yang bekerja dengan Leonardo sejak kecil & menjadi orang kepercayaannya.

Italian researcher Silvano Vinceti outlines his findings in Rome


Vincenti sangat yakin bahwa Mona Lisa itu Caprotti, karena beberapa lukisan Leonardo juga terinspirasi dari dia, seperti lukisan St John the Baptist dan lukisan berjudul “Angel Incarnate”. Vinceti, yang juga ketua Komite Nasional Pelestarian Warisan Kebudayaan Italia, melihat beberapa kesamaan antara tiga lukisan karya Leonardo. Menurut Vinceti ciri yang mirip antara lain bentuk mulut dan hidungnya.
“Salai (Caprotti) adalah model favorit Leonardo,” kata Vinceti seperti dikutip dari laman Telegraph, Kamis (3/1). “Leonardo dengan jelas memasukkan ciri-ciri Salai di Mona Lisa.” Caprotti diperkirakan bekerja dengan Leonardo sekitar tahun 1490, ketika dia berumur 10 tahun. Dia kemudian menjadi asisten Leonardo selama 20 tahun. Caprotti dipanggil Salai atau Setan Kecil. Dia kerap menjadi subjek lukisan erotik dari maestro Renaissance tersebut.

“Salai sangat ganteng dan kemungkinan besar dia adalah pacar Leonardi,” kata Vincetti. “Dia suka mencuri dari Leonardo dan menyebabkan banyak masalah, tapi Leonardo selalu memaafkannya.” Namun beberapa sejarawan tak mempercayai dan bersifat skeptis atas klaim Vincetti. Pietro Marani, penulis beberapa buku tentang Leonardo mengatakan, teori Vincetti itu tidak berdasar.

Sebelumnya, beberapa ilmuwan dan sejarawan yakin lukisan maha karya Leonardo da Vinci adalah sebuah potret diri dengan senyum misterius.



KUBURAN MONALISA DITEMUKAN OLEH SEORANG ARKEOLOG

 arkeolog dari Italia, telah menemukan tengkorak yang diyakini merupakan peninggalan seorang ningrat yang diabadikan dalam lukisan Monalisa, maha karya yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci 500 tahun lalu.
Penggalian dilaksanakan pada awal bulan ini di tempat yang sebelumnya merupakan Biara Saint Orsola. Lokasi itu tepatnya di makam Lisa Gherardini, istri pedagang sutra yang kaya, Francesco del Gioncondo, setelah kematiannya pada Juli 1542 dalam usia 63 tahun.
"Makam tersebut berisi tulang belulang perempuan dewasa. Beberapa bagian dari tengkorak dan tulang pinggul telah diangkat," kata koordinator penggalian, Giorgio Gruppioni.
"Tengkorak dan tulang pinggul telah rusak karena beban tanah," kata Gruppioni, yang juga seorang profesor arkeologi dari Universitas Bologna.
"Beberapa bagian tengkorak dan tulang pinggul harus terlebih dahulu diangkat sebelum para arkeolog dapat memastikan jenis kelamin tulang belulang tersebut," katanya.
Dari penemuan tengkorak tersebut, sekelompok ilmuwan itu diharapkan dapat melakukan reka ulang terhadap kemungkinan wajah dari perempuan itu. Mereka akan membandingkannya dengan potret di lukisan terkenal tersebut dan menguak identitas Monalisa yang menjadi misteri selama beberapa abad.
Para ahli sejarah itu akan membandingkan DNA dengan kedua anaknya yang terkubur di Gereja Santissima Annunziata, Firenze, untuk membuktikan identitasnya. Hal ini akan dilakukan meski sebagian pakar mengatakan bahwa lukisan potret terakhir Da Vinci itu merupakan ilustrasi dari beberapa wajah lain.
Mahakarya Da Vinci tergantung di balik kaca anti-peluru dalam Museum Louvre di Paris. Kebanyakan pakar sejarah sepakat bahwa perempuan dengan senyum penuh misteri yang tergambar pada lukisan itu merupakan Del Giocondo, yang menjadi biarawati setelah kematian suaminya.

0 komentar: